Dump Truck dan Alat Berat di Proyek WTP Tahap II KEK Sei Mangkei Gunakan BBM Non Industri

    Dump Truck dan Alat Berat di Proyek WTP Tahap II KEK Sei Mangkei Gunakan BBM Non Industri
    Keterangan Photo : Kantor PTPN III Unit PISMK Sei Mangkei

    SIMALUNGUN - Hingga saat ini, pelaksanaan pembangunan infrastruktur masih berlangsung yang bertujuan mendukung pengembangan salah satu Proyek Strategi Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei milik pemerintah.

    Pengembangan KEK Sei Mangkei dikuasakan kepada pihak PTPN III dan dalam prosesnya, proyek pembangunan infrastruktur dilaksanakan pihak kontraktor di KEK Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Sabtu (18/11/2023) sekira pukul 09.30 WIB.

    "Masing-masing pihak rekanan atau kontraktor pelaksana pembangunan kawasan itu, menggunakan berbagai jenis alat berat di lokasi, " ungkap nara sumber melalui sambungan percakapan selularnya.

    Kemudian, kepada awak media ini, nara sumber mengungkapkan, operasional alat berat dalam pengerjaan proyek di KEK Sei Mangkei disinyalir tidak menggunakan BBM industri dan pasokannya disediakan para supir armada dump truck.

    "Diduga pasokan BBM diperoleh melalui armada dump truck. Terkait kegiatan dump truck melangsir tanah urug, kemudian BBM yang ada di dalam tangki truck dialihkan ke jerigen, " beber nara sumber.

    Selanjutnya, nara sumber mengatakan, di lokasi proyek WTP tahap II, para supir dump truck yang akan muat tanah urug memindahkan BBM dari tangki truck nya menggunakan pipa selang ke jerigen.

    "Pihak operator alat berat ekskavator itu yang membeli BBM dari supir dump truck dan sesuai jam kerja alat berat dibutuhkan BBM sebanyak 200-250 liter setiap hari, " beberapa nara sumber.

    Namun, terkait kegiatan proyek di lokasi WTP tahap II, menurut nara sumber, sejak dua minggu lalu pemilik alat berat ekskavator menghentikan kegiatan pengerukan tanah disebabkan, permasalahan keuangan.

    "Sudah dua minggu mereka " off" di lokasi WTP Tahap 2, menurut info terhenti karena tagihan operasional alat belum dibayar pihak kontraktor, " pungkas nara sumber.

    Sementara, Manajer PISMK Sei Mangkei David L Tobing belum berhasil ditemui untuk konfirmasi dan meminta tanggapannya terkait operasional Ekskavator, jenis alat berat di lokasi WTP tahap II digunakan pihak rekanan PTPN III, diduga menggunakan BBM ilegal.

    simalungun sumut
    Amry Pasaribu

    Amry Pasaribu

    Artikel Sebelumnya

    Terima Audiensi Komisioner KPU, Bupati Simalungun:...

    Artikel Berikutnya

    Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Ikuti Kami